Blog Fisika dan Pengetahuan Umum Lainnya

.

GERAK PAREBOLA


 GERAK PAREBOLA
            Gerak Parabola-mendengar kata parabola pasti kita tak asing lagi bukan. Tapi ini bukanlah parabola seperti antena parabola melainkan gerak yang mebentuk parabola. Karena itulah disebut gerak parabola. Nah mari kita membahas mengenai gerak parabola ini.
            Jika anda pernah bermain sepak bola atau pernah melihat orang bermain sepak bola perhatikan pada saat pemain menendang bola sehingga bola tersebut melambung di udara. Lintasan yang dibentuk oleh bola tersebut dari posisi awal hingga pada posisi bola tersebut mendarat akan membentuk lintasan yang merupai bentuk  parabola. Gerak ini termasuk gerak dua dimensi yang dilempar miring ke udara.

Gerak peluru adalah gerak dengan percepatan yang konstan g (gravitasi) yang berarah ke bawah, dan tidak ada komponen percepatan dalam arah horisontal. Untuk menyatakan gerakny dapat digunakan persamaan-persamaan pada tabel.
 jika dipilih sistem koordinat dengan sumbu y positif vertikal ke atas maka ke dalam persamaan tersebut harus kita masukkan ay=-g dan ax=0. Selanjutnya kita pilih pula titik asal sistem koordinat pada tempat mulainya gerak peluru tersebut, misalnya titik dimana bola mulai lepas dari tangan pelempar. Pilihan ini mentebabkan x0 = y0 = 0. Pada tabel di atas saat peluru mulai bergerak, t=0 kecepatannya adalah v0 yang membetuk sudut dengan sumbu x positif, sehingga komponen x dan y dari v0  adalah
Vx0 = v0 cos ɵ      dan vy0 = v0 sin ɵ.
Lihat gambar berikut!!!

Gambar 1. Lintasan peluru
Karean tidak ada komponen percepatan dalam arah horisontal, maka komponen percepatan dalam arah horisontal, maka komponen kecepatan dalam arah ini konstan. Masukkan ax = 0 dan vx0 = v0 cos ɵ0 ke alam persamaan 1.a sehingga kita peroleh vx = v0 cos ɵ0.
Jadi sepanjang geraknya komponen horizontal kecepatan memiliki harga sama dengan hara kecepatan awalnya.
Komponen vertikalnya akan berubah terhadap waktu sesuai dengan gerak vertikal dengan percepatan konstan ke bawah. Kedalam persamaan 1.a kita masukkan
ay = -g              dan                  vy0 = v0sin ɵ0
sehingga
                        vy = v0 sin ɵ0 – gt.
Komponen vertikal ini mengikuti gerk jatuh bebas. Jika gerak dalam gambar 1 kita pandang dari kerangka yang bergerak ke kanan dengan laju vx0, gerak tersebut akan tmpak seperti sebuah benda yang dilemparkan vertikal ke atas dengan laju awal v0 sin ɵ. Besar dan resultan vektor kecepatan pada sembarang saat adalah
                        v =
sudut ɵ yang dibentk oleh vektor kecepatan dengan garis horisontal pada saat itu diberikan oleh
                        tan ɵ =
vektor kecepatan di setiap titik menyinggung lintasan, seperti diperhatikan pada gambar 1.
Koordinat x dari posisi partikel pada saat sembarag dapat diperoleh dari persamaan 3.a dengan x0 = 0, ax = 0, dan vx0 = v0 cos ɵ0, yaitu
                        x = (v0 cos ɵ0)t
koordinat y diperoleh dari persamaan 3.b, dengan y0 = 0, ay = -g, dan      
vy0 = v0 sin ɵ0, yaitu;
                        y = (v0 sin ɵ0)t-1/2gt2.

Persamaan       x = (v0 cos ɵ0)t dan y = (v0 sin ɵ0)t-1/2gt2 memberikan x dan y sebagai fungsi dari parameter bersama t, yaitu waktu gerak partikel. Dengan menggabungkan keduanysambil mengeliminasi perameter t, maka diperoleh;
                        y = (tan ɵ0)x- x2 persamaan ini menghubungkan y dengan x dan menyatakan persamaan lintasan peluru. Karena v0, ɵ0 dan g konstan, maka persamaan tersebut dapat dituliskan dalam bentuk
                        y = bx-cx2,
yaitu persamaan parabola. Jadi lintasan tersebut berbentuk parabola.

Nah, sekarang pahamkan mengenai gerak parabola. Untuk contohnya kalian cari aja di buku. Banyak kok!!!!!
Trimahkasi telah berkunjung di blog kami... salam FISIKA
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Fisika dengan judul GERAK PAREBOLA. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sc-zo.blogspot.com/2013/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Wednesday, February 13, 2013

Belum ada komentar untuk " GERAK PAREBOLA"

Post a Comment