Blog Fisika dan Pengetahuan Umum Lainnya

.

Daun





Seperti halnya batang dan akar maka daun juga tersusun atas 3 sistem jaringan, yaitu jaringan kulit, jaringan dasar, dan jaringan vaskular.
Jaringan dasar atau mesofil terletak diantara kedua epidermis yang merupakan daerah fotosintesis utama. Pada kebanyakan daun dikotil mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim  palisade dan parenkim spon. Sel-sel palisade bentknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, menempati ½ - 2/3 mesofil. Spon parenkim terbentuk tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas.

 Pada daun rumput-rumputan dan padi-padian mesofil hanya terdiri dari sel-sel parenkimatis yang kompak susunannya.
Epidermis pada daun mungkin mengandung trikoma, sel-sel kipas, stomata dikedua permukaan, atau hanya permukaan bawah saja, sel silika, sel gabus. Di bawah epidermis mungkin dijumpai jaringan hipodermis (multipel epidermis).
Berdasarkan susunan mesofilnya ada beberapa tipe daun yaitu :
1.        Struktur daun monokotil, dikotil dan gymniospermae
a.         Daun monokotil
Daun monokotil mempunyai variasi bentuk dan struktur, dan beberapa strukturnya menyerupai daun dikotil. Daun monokotil mempunyai tangkai dan helaian daun, seperti Canna, Zantedeschia, dan  Hozta ,tetapi kebanyakan terdiferensiasi kedalam helaian daun dan bungkus daun, dan helaian relatif sempit. Tulang daun sejajar.
Pada daun monokotil yang hidrofit, menunjukkan struktur seperti dikotil, terutama dengan banyaknya ruang-ruang udara. Pada Butomaceae hampir 80% ditempati oleh ruang udara. Pada Lilium, pada bagian diorsiventral du jumpai adanya jaringan tiang. Daun Musa sapientum adalah tebal dan mempunyai beberapa lapisan jaringan tiang dan daerah jaringan bunga karang yang lebar, dengan lakuna yang besar. Daun Carec mempunya skelrenkim yang sangat berkembang, serta ruang udara yang besar yang berisi sel besar yang berdinding tipis.
Sebagian monokotil mempunyai susunan unifasial. Misalnya Iris, mempunyai daun unifasial yang pipih. Ikatan pembuluh sebagian terdapat dalam satu deret, atau sebagian dalam dua deret berhubungan satu sama lain. Serum daun berkembang karena aktifitas meristem marginal dan ikatan pembuluh tampak posisinya seperti biasa.
Allium mempunyai daun yang tubular. Jaringan tiang terdapat dibawah epidermis sepanjang permukaan daun di bawah bagian jaringan bunga karang. Bagian tengah daun adalah suatu rongga yang dikelilingi oleh sisa-sisa sel parenkim yang semula menempati bagian lubang.
 Banyak daun monokotil yang mengembang sejumlah besar sklerenkim. Pada beberapa spesies skelernkim ini penting sebagai sumber serat daun yang komerial. Serat berhubungan dengan ikatan pembuluh.
Pada rumput-rumputan daun terdiri dari helaian daun yang sempit, dan pelepah daun menyulubungi batang, mesofil tidak terdeferensisasi menjadi jaringan tiang dan menjadi jaringan bunga karang.
Epidermis daun rumput-rumputan terdiri dari beberapa macam-macam sel, yaitu sel-sel yang panjang, sering dengan dinding antiklinal yang kuat, sel penutup yang kecil yang berhubungan dengan sel tetangga,sel-sel silika dan sel gabus, serta trikoma. Sel epidermis yang membesar, dengan dinding antiklinal yang tipis pada permukaan epidermis atas disebut sel kipas (sel buliform), berperan dalam gerakan dalam membuka dan menggulungnya daun.
Sarung ikatan pembuluh pada rumput-rumputan menunjukkan variasi, ini secara taksonomi sangat penting selain itu sebagai  indikator tipe fotosintesis yang karakteristis dari suatu jenis yaitu C3 dan C4. Pada rumput-rumputan Pooideae (Festucoideae) dua sarung ikatan pembuluh biasanya menyulubungi satu ikatan pembuluh. Sarung disebelah dalam berdinding tebal dan plastida yang kecil dan sedikit terdiferensiasi. Sarung luar disebut mestom terdiri atas sel-sel parenkimatis dengan dinding tipis, dengan plastida besar. Sarung mestom mempunyai lamela yang mengandung suberin seperti endodermis. Pada daun rumput-rumputan sklerenkim sangat berkembang.
Berkas pembuluh yang besar mungkin diselubungi oleh serat, atau serat hanya terdapat pada ujung-ujungnya saja, atau mungkin tidak mempunyai hubungan dengan ikatan pembuluh.
Panicoiideae hanya mempunyai sarung ikatan pembuluh bagian luar. Sarung terdiri atas sel-sel parenkim yang besar. Kloroplas pada sel-sel parenkim tersebut mempunyai ukuran yang lebih besar di banding kloroplas pada mesofil, tetapi mengandung sedikit grana, atau tidak mengandung grana.
Struktur parenkimatik dari sarung ikatan pembuluh sangat penting untuk membedakan rumput-rumputan C3 dan C4. Pada tumbuhan C3 sarung berkas pengangkut mempunyai sedikit organel, kloroplas ukuran kecil sehingga dengan pebesaran lemah sel-selnya kelihatan kosong, dan jelas sangat berbeda dengan mesofil yang sangat kaya kloroplas. Pada tumbuhan C4, sarung berkas pengangkut mempunyai organil banyak, terutama mitikondria dan mikrobodi, kloroplas berwarna hijau tua dan besar, lebih besar dibanding kloroplas mesofil. Kloroplas pada sarung berkas pengangkut mungkin terlekat berdekatan dengan dinding tangensial. Dinding selnya agak menebal. Kloroplas pada sarung tumbuhan C4 sangat bervariasi dan karakteristik.
b.        Daun dikotil
Kebanyakan tumbuhan dikotil herba, mesofilnya relatif tidak terdiferensiasi. Misalnya jaringan tiang tidak ada, atau kurang berkembang, ruang interseluler besar, daun tipis, epidermis dengan kutikula tipis, dan stomata menonjol.
Daun yang mesofilnya relatif tidak terdiferensiasi adalah Pisum sativum, Linus usitatissunum. Dan Lactuca sativa. Pada Beta vulgaris bentuk sel ada mesofil berhubungan dengan ketebalan daun. Pada daun yang tipis mesofil terdiri dari sel bulat yang pendek, sedang pada daun yang tebal selnya memanjang.
Pada tumbuhan semak dan berkayu daun terdiferensiasi menjadi jaringan tiang pada sisi adaksial, daun bertipe mesomorfik dorsiventral, misalnya pada Vitis, Sylinga, Lingustrum dan Pyrus. Daun Citrus mempunyai kutikula tebal dengan lapisan lilin. Pada ficus, di bawah epidermis terdapat sel-sel yang tidak mengandung kloroplas, disbut hypodermis, merupakan derivate epidermis (multiple epidermis). Di jumpai pula adanya sistolit pada epidermis dan sel getah (latisifer) pada mesofil
Daun bertipe isobilateral dengan jaringan tiang pada kedua sisi di jumpai pada Artenisia, Crhysothamnus dan lain-lain. Pada sel salsola jaringan palisade mengelilingi sel parenkim ini berfungsi sebagai penyimpan air. Pada daun piperomia multiple epidermis munkin sampai 15 lapisan sel tebalnya.
c.         Gymnospermae
Kebanyakan gymnospermae bersifat evergreen. Daun pada coniferae  (merupakan anggota gymnospermae yang paling besar jumlahnya) misalnya Pinus, mempunyai daun yang berbentuk jarum. Daun mempunyai epidermis dengan dinding yang tebal, kutikula tebal, stomata tenggelam terdapat pada seluruh permukaan terletak pada deretan yang memanjang.Hypodermis terdiri dari sel serat yang dindingnya terdiri dari sel serat yang dinding terklarifikasi terletak dibawah epidermis, kecuali di bawah stomata.Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim.
Jaringan pembuluh biasanya terdiri dari satu atau dua ikatan berdampingan terletak dibagian tengah daun.Xylem terletak disisi adaksial, floem pada sisi abaksial.Xylem terdiri atas protoxylem dan metaxylem.
Ikatan pembuluh dikelilingi oleh suatu jaringan khusus yang disebut jaringan transfuse, tersusun atas sel trakeid dan sel parenkim. Trakeid yang berdekatan dengan ikatan pembuluh bentuk memanjang, sedang yang berjauhan bentuknya seperti sel parenkim. Ikatan pembuluh serta jaringan transfuse di kelilingi oleh sel – sel yang menebal dindingnya yaitu endodermis. Tidak ada ruang interseluler pada endodermis dan jaringan yang ada di dalamnya.Pada daun banyak di jumpai saluran hars yang bermacam-macam susunannya.Pada Taxus tdak dijumpai saluran hars. Pada jenis tertentu terdapat pada Cupressinae, Taxineae  (kecuali taxus), sequoia, podocarus dan kebanyakan spesies dari tsuga hanya ada saluran hars yang tunggal terdapat diantara tulang daun dan epidermis bawah ; Abietineae kecuali tsuga, punya dua saluran hars akni di kanan kiri, ikatan pembuluh.
d.        Hygrophyte
Adalah tumbuhan yang hidup di tempat lembab. Biasanya daunnya tidak mempunyai jaringan tiang sedang stomanya menonjol ke arah luar.
 
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Biologi dengan judul Daun. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sc-zo.blogspot.com/2012/10/struktur-dan-fungsi-daun.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Tuesday, October 30, 2012

Belum ada komentar untuk "Daun"

Post a Comment