Kaidah pencacahan-Pada
pembahasan kita kali ini mengenai
“Peluang” yang membahas “Kaidah Pencacahan”. Agar lebih jelasnya kita langsung
saja masuk pada pembahasan tentang “Kaidah Pencacahan”.
Jika sebuah himpunan A memuat r elemen dan himpunan B memuat s elemen, maka yang dimaksud rs adalah pasangan (a, b) dengan a ϵ A
dan b ϵ B. (dengan kata lain, A x B memuat rs
element).
Prinsip
di atas dapat digunakan pada sembarang anggota suatu himpunan berhinggan
manapun dan dapat dipakai untuk menghitung dalam berbagai situasi.
Contoh 1:
Seseorang mempunyai 4 kaos sport dan
3 celana sport, dengan beberapa pasangan yang berbeda dia memakai kaos dan
celana tersebut?
Jawab :
Ia dapat memakai kaos dengan 4 cara
Ia dapat memakai celana dengan 3 cara
Maka ia dapat memakai sebanyak 4 x 3 =
12 cara.
Contoh 2:
0,
1, 2, 3, 4, 5, dan 6 tampa pengulangan?
Jawab :
Buntuk
memudahkan menjawab soal tersebut, kita membuat empat tempat yang kosong untuk
sebagai berikut.
….. x …. x ….. x …..
Utnuk
memilih angka ribuan kita hanya dapat memilih angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Hal
ini disebabkan karena 0 tidak mungkin ditempatkan di depan (posisi paling kiri)
sehingga pertama dapat di tempatkan 6 cara.
6 x …. x…… x…..
Jika
salah satu angka sudah ditempatkan pada posisi pertama, maka posisi kedua
dapati dengan 6 cara (diambil dari 0 dan ditambah dengan angka yang tersisah)
6 x 6 x…. x…..
Pada
posisi ketiga dapat ditempati 5 cara dan selanjutnya pada posisi keempat dapat
ditempati dengan 4 cara. Jadi, banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah 6 x
6 x 5 x 4 atau 720 cara.
Contoh 3 :
Dalam
pemilihan ketua dan sekertaris OSIS, terdapat 4 calon ketuan dan 5 calon
sekertaris, maka kedua jabatn itu dapat disis dengan 20 cara.
Penjelasan : ada
empat cara untuk memilih ketua OSIS dari 4 calon dan 5 cara untuk memilih
sekertaris OSIS dari 5 calon, diisi atau dipilih dalam 4 x 5 = 20 cara atau
kemungkinan.
Faktorial
(!)
Kita dapat menyususn bilangan yang
terdiri dari angka 3, 2, dan 7. Banyaknya susunan yang dapat dilakukan dengan
membuat skema perkalian
3 x
2 x 1 “sama dengan contoh 2”
Hasil
kali 3 x 2 x 1 dapat kita tulis dengan notasi factorial 3! (baca 3 faktorial). Denan demikian kita juga dapat menuliskan
lima factorial sebagai
5! = 5 x 4 x
3 x 2 x 1
Contoh 4 :
1. Untuk
n = 4 maka 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24
2. Untuk
n = 5 maka 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
Untuk
memantapkan mater, berlatihlah mengerjakan soal-soal cerita berikut ini.
1. Kota
A dan B dihubungkan dengan dua jalan, kota B dan C dihubungkan dengan 3 jalan,
sedankan kota C dan D dihubungkan dengan 4 jalan. Seseorang berangkat dari kota
A ke kota D. berapah banyaknya rute yang dapat ia lalui.
2. Beraph
macam susunan huruf yang dapat dibentuk oleh huruf-huruf pada kata DOMAIN tampa
ada pengulangan, jika:
a. Huruf
pertama adalah vokal?
b. Huruf
kedua adalah konsonan?
c. Huruf
pertam, ketiga, dan kelima adalah vokal?
3. Pengurus
suatu kelas yang terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan akan dipilih
dari 10 siswa dan 6 siswi. Berapa banyak cara utuk membentuk pengurus kelas
tersebut?
Nah sekarang pasti sudah mengerti
tentang kaidah pancacahan dan faktorial.
Agar ilmu yang kita inginkan bertambah maka patut untuk mencari di
berbagai sumber ilmu pengetahuan. Maka dari itu, blog ini menjelaskan hanya
sebagian kecil materi. Materi-materi terkait mengenai cabang ilmu lainnya seperti fisika, kimia, biologi juga terdapat dalam situs ini.
Semoga apa yang dipaparkan pada
pembahasan ini dapat berguna. Amin…!!!!
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Matematika
dengan judul KAIDAH PENCACAHAN. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sc-zo.blogspot.com/2013/07/kaidah-pencacahan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Friday, July 05, 2013
Belum ada komentar untuk "KAIDAH PENCACAHAN"
Post a Comment